Halo kawan..Ok kali ini aku mau cakap-cakap aja dikit lewat tulisan di blog ini. Sudah beberapa kali melalak baru kali ini kepikiran knapa gak nulis sedikit cerita di balik sebuah perjalanan.
Malam itu sepulang dari Tongging - spiso-piso rehatlah sejenak di sebuah warkop tempat aku dan kawan-kawan sering ngopi, jumpalah dengan dua orang kawan sebut saja Tri dan Candra. tak lama kemudian Candra bilang "Bang Bo, Sibayak yok?" langsung lah kubilang, "Wih.. Gilak kau, baru aja sampe da ngajak aja kau", "Serius ini bang" dibilangnya gitu, ku jawablah "Ayoklah, Kapan rupanya?", "hari jumat ini bang" dibilangnya gitu, kubilanglah"OK brangkat.."
Hari jumat siang itu ngumpullah kami di rumah Kawan, disitu ada si Aku, Benjo, Dijah, Ansori, Danu, dan Candra. si Tri gak jadi ikut dengan alasan yg campur2 kyk nasik serba Rp.7000 (Hahaha), kami pun berangkat dengan kreta alias sepeda motor. di tengah perjalanan kami pun menepi karena hujan yg deras, tidak jauh dari tugu selamat datang di sibolangit. setelah redah kami melanjutkan perjalanan, kemudian terhenti kembali di depan kantor peadam kebakaran karena hujan kembali deras. lanjut lagi dan berhenti lagi di sebuah SPBU dan di sini lah langkah kami terhenti begitu lama, ntah bebrapa jam sudah. Lapar, Ngantuk, kedinginan akibat pakaian yg kami pakai basah,
kemudian makan lah kami dengan roti yg ada di tas kawan-kawan, lumayan lah untuk mengurangi rasa lapar.
Hujan tak kunjung redah juga dan kami melanjutkan perjalanan ke berastagi dan sampai kurang lebih jam 11 malam, dengan kondisi yg basah kuyub kami masuk kedalam sebuah rumah makan untuk mengisi perut yang sejengkal ini. setelah itu kami langsung Regist(daftar) di pintu Rimba(pintu
masuk) G.Sibayak, Ada 3 Jalur masuk yaitu melalui Desa Raja Berneh (Semangat Gunung), Jalur 54 (Penatapan jagung rebus) dan Jaranguda (yang berjarak sekitar 500 meter dari Kota Berastagi). dan kami melalui pintu masuk "Jaranguda". usai regis kami lanjut 2 kilometer menuju lokasi parkir kendaraan di kaki Gunung Sibayak, jalan yang ditempuh adalah jalan mendaki dengan kemiringan mencapai 60 derajat. sampai di parkiran istirahat 5 menit kemudiaan lanjut mendaki jalur tracking dan sampai di kawah gunung kurang lebih jam 2 subuh kemudian mendirikan tenda dengan kondisi cuaca yg masih gerimis. beberes barang dan istirahat dan tidur menunggu pagi datang. di tengah isitirahat kami bercerita sedikit tentang perjalanan hari ini, kulihat cuaca hampir melemahkan kawan-kawan. lalu aku bilang "percayalah, dan tetap semangat pagi nanti pasti terbalas semua lelah kita".
masuk) G.Sibayak, Ada 3 Jalur masuk yaitu melalui Desa Raja Berneh (Semangat Gunung), Jalur 54 (Penatapan jagung rebus) dan Jaranguda (yang berjarak sekitar 500 meter dari Kota Berastagi). dan kami melalui pintu masuk "Jaranguda". usai regis kami lanjut 2 kilometer menuju lokasi parkir kendaraan di kaki Gunung Sibayak, jalan yang ditempuh adalah jalan mendaki dengan kemiringan mencapai 60 derajat. sampai di parkiran istirahat 5 menit kemudiaan lanjut mendaki jalur tracking dan sampai di kawah gunung kurang lebih jam 2 subuh kemudian mendirikan tenda dengan kondisi cuaca yg masih gerimis. beberes barang dan istirahat dan tidur menunggu pagi datang. di tengah isitirahat kami bercerita sedikit tentang perjalanan hari ini, kulihat cuaca hampir melemahkan kawan-kawan. lalu aku bilang "percayalah, dan tetap semangat pagi nanti pasti terbalas semua lelah kita".
Pagi tiba, sekitar pukul 05.30 kami pun bergegas dan naik ke puncak untuk melihat dan menikmati Sunrise, ditengah perjalanan ku bilang sama kawan-kawan "betulkan, hari ini pasti cerah" terlihat pantulan kemerah-merahan di langit, hampi saja terlambat melihat bangunnya sangf ajar pagi itu. sampai juga di atas puncak, dan..... indah sekali!! (Hehehe)
Intinya "Dibalik Awan Gelap ada Hari yang Indah" (Hahaha) :D
No comments :
Post a Comment